Galau ? itu wajar


Dikalangan remaja saat ini , sering kita dengar bahkan sering kita ucapkan kata "Galau". Ketika galau melanda kita , yang kita rasakan hanyalah pemikiran negatif, penyesalan, bermimpi, mungkin juga berkhalusinasi. Apa yang biasa di galau kan ? Cinta ? Pendidikan ? saya rasa yang paling sering di galaukan adalah permasalahan Cinta. Cinta bisa membuat orang menjadi gila, bahkan bisa membuat orang menjadi depresi. Saya mau berbagi pengalaman pribadi saya , semoga kalian bisa mendapatkan hikmahnya.

Jadi awal pertama masuk kuliah , saya berkomitmen "Sepertinya aku harus fokus kuliah dulu , jangan pernah memikirkan untuk pacaran" . Itu komitmen saya ketika baru pertama kali kuliah. Setelah seminggu kuliah , saya bertemu teman-teman yang asik dan gokil. Dan dari situ saya mendapatkan sahabat yang sangat dekat dengan saya , meskipun kami baru kenal pas kuliah. Sesaat setelah itu , saya berkenalan dengan seorang perempuan dengan perantara "Games". Jujur , saya merasa aneh dan heran , kenapa suatu game bisa membuat orang menjadi dekat ? Emang game bisa membuat orang menjadi dekat , tetapi biasanya game online yang mungkin serius untuk diminati. Tetapi ini beda , saya hanya bermain karena iseng dan saya tidak begitu meminati game tersebut. Setelah kejadian itu , saya begitu dekat dengannya. Dan saya juga dekat dengan teman dan sahabat-sahabatnya. Kami emang begitu dekat , sering bercanda , sering belajar bersama , bahkan kami pernah nonton bioskop bersama teman-temannya. Hal apa yang pertama saya rasakan ? Tidak ada. Saya tidak merasakan hal apa-apa ketika kami begitu dekat. Namun , teman-temannya mengira kalau saya sedang mendekatinya , lalu saya pun di ledek oleh teman-temannya. Dari kejadian itu , saya langsung berfikir , "Kalau dilihat-lihat dia terlihat cantik juga ya , dan senyumannya begitu manis , dan juga tutur kata nya yang begitu halus dan suaranya begitu lembut." . Besoknya pun aku kuliah lagi seperti biasa , bertemu dengannya , dan pada hari itu saya merasakan hal yang sedikit berbeda dari sebelumnya , seperti ada rasa ingin selalu di dekatnya , selalu mengobrol dengannya , dan selalu bersamanya. Lalu aku pun bertanya sama sahabatku "Dia itu orangnya kaya gimana sih?" , sahabatku menjawab "kenapa , kamu naksir sama dia?" , aku pun menjawab "Aku ga tau aku naksir dia atau tidak , tetapi aku merasakan hal yang berbeda aja dibandingkan sebelumnya." .Lalu sahabatku itu menyarankan agar aku mendekati dia , karena menurutnya dia itu perempuan yang baik. Kemudian saya memperdalam perasaan saya kepadanya , dan aku merasa kalau dia seperti memberi jalan untuk aku memilikinya. Tetapi itu hanya pemikiranku saja. Tepat pada hari ulang tahunnya , aku mengutarakan perasaanku kepadanya , lalu ia menjawab "Aku lagi ga mau pacaran , kita jadi teman dulu aja ya." , langsung dari dalam hatiku berkata "Sepertinya aku bukan orang yang dia cintai , dia berkata seperti itu mungkin ia mau menolak , tetapi tetap menhibur suasana ku agar aku tidak kecewa." Setelah kejadian itu , saya mulai sedikit berubah sikap kepadanya. 2 minggu kemudian , saya mulai dekat lagi dengannya , tetapi sahabatku lebih dekat lagi dengannya. Saat itu saya mulai berfikir untuk tidak berusaha lagi memilikinya , tetapi muncul lagi rasa ingin memilikinya. Dan pada saat kami sedang belajar bersama di perpustakaan , saya sempat berbincang dan bercanda sebentar dengannya. Tetapi sahabatku lebih lama bercanda dengannya , dan lebih dekat dengannya. Begitu besar rasa cemburu yang ada. Karena saya sudah tidak tahan dengan pandangan seperti itu , saya pun keluar dari situ dan mencari alasan dengan membeli air minum.
Kesimpulan dari cerita saya adalah "Anda harus belajar mengikhlaskan seseorang yang anda cintai demi kebahagiannya , jangan pernah berfikir bahwa sahabat anda ingin merebutnya , tetapi berfikirlah bahwa sahabat anda adalah orang yang terbaik untuknya" -AnonymousPST

Komentar

  1. Itulah yang terjadi jika kita mencoba mendekati seseorang, memang perasaan tidaklah bisa dipaksakan, tetapi ingat kalau memang jodoh tidak akan kemana.. jadi biarkan saja dia menolakmu gan, masih banyak yang lebih baik dari dia.

    Ubahlah kegalauan menjadi semangat untuk menunjukkan siapa dirimu yang sebenarnya.

    Terkadang menjadi sahabat lebih baik dari pada jadi pacar..

    Keep calm..see you..

    BalasHapus

Posting Komentar